7 Ciri-ciri Alergi pada Bayi
CekSehat-Sejak dalam kandungan alergi pada bayi bisa dideteksi walaupun belum 100% kebenarannya. Hasil penelitian terhadap beberapa ibu hamil (bumil) menyebutkan bahwa gerakan refluk esophagus dan hiccups (cegukan) janin meningkat pada malam hingga pagi hari, namun setelah dilakukan eliminasi makanan terhadap ibu gerakan refluk dan hiccups (cegukan) menjadi berkurang.
Di bawah ini penulis akan memberikan informasi kesehatan tentang 7 Ciri-ciri Alergi pada Bayi
1. Sesak nafas bagi bayi baru lahir
Bayi merasa pernapasannya sesak sesaat setelah lahir. Hal ini terjadi hingga usia 3 hari dan membaik setelah 7-10 hari. Biasanya disertai dengan pembesaran pada kelenjar thymus.
2. Mulut hipersensitif
Timbul bercak putih yang sulit dibedakan dengan jamur dan terkadang bercak tersebut timbul bersamaan dengan infeksi jamur. Bibir tampak mengering dan pada beberapa bayi bibir tengah berwarna lebih gelap. Air liur bayi berlebih, bayi sering menjulurkan lidah keluar dan sering menyemburkan air liurnya.
3. Hidung sensitive
Sering bersin, kotoran hidung banyak, hidung buntu sehingga jika minum ASI hanya pada satu sisi payudara dan sering tersedak saat minum ASI. Ada beberapa teknik pemberian ASI agar bayi bunda tidak mudah tersedak dan cegukan
Kulit bayi sering timbul ruam atau bintik kemerahan terutama pada pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Adanya bekas hitam seperti bekas gigitan nyamuk. Mata, telinga dan daerah sekitar rambut sering gatal. Kotoran telinga berlebihan dan terkadang sedikit berbau.
5. Timbul kuning pada permukaan kulitnya
Warna kuning yang timbul berkepanjangan pada kulit bayi bisa diidentifikasikan sebagai gangguan saluran pencernaan dengan keluhan obstipasi dan konstipasi.
6. Gangguan saluran pencernaan
Adanya gangguan saluran cerna ditandai dengan sering muntah atau gumoh, kembung, cegukan, sering buang angin, sering gelisah atau kolik terutama pada malam hari, dan sering terlihat seperti “ngeden”.
7. Aktivitas motorik yang berlebihan
Selain gejala di atas, biasanya bayi yang memiliki alergi akan disertai dengan gangguan pada aktivitas motoriknya. Ciri bayi yang mempunyai gangguan motorik diantaranya mudah bosan terhadap mainan dan ruangan yang sempit. Mata bayi sering melihat ke atas, tangan dan kaki bergerak berlebihan.
Di bawah ini penulis akan memberikan informasi kesehatan tentang 7 Ciri-ciri Alergi pada Bayi
1. Sesak nafas bagi bayi baru lahir
Bayi merasa pernapasannya sesak sesaat setelah lahir. Hal ini terjadi hingga usia 3 hari dan membaik setelah 7-10 hari. Biasanya disertai dengan pembesaran pada kelenjar thymus.
2. Mulut hipersensitif
Timbul bercak putih yang sulit dibedakan dengan jamur dan terkadang bercak tersebut timbul bersamaan dengan infeksi jamur. Bibir tampak mengering dan pada beberapa bayi bibir tengah berwarna lebih gelap. Air liur bayi berlebih, bayi sering menjulurkan lidah keluar dan sering menyemburkan air liurnya.
3. Hidung sensitive
Sering bersin, kotoran hidung banyak, hidung buntu sehingga jika minum ASI hanya pada satu sisi payudara dan sering tersedak saat minum ASI. Ada beberapa teknik pemberian ASI agar bayi bunda tidak mudah tersedak dan cegukan
4. Kulit sensitive
Kulit bayi sering timbul ruam atau bintik kemerahan terutama pada pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Adanya bekas hitam seperti bekas gigitan nyamuk. Mata, telinga dan daerah sekitar rambut sering gatal. Kotoran telinga berlebihan dan terkadang sedikit berbau.
5. Timbul kuning pada permukaan kulitnya
Warna kuning yang timbul berkepanjangan pada kulit bayi bisa diidentifikasikan sebagai gangguan saluran pencernaan dengan keluhan obstipasi dan konstipasi.
6. Gangguan saluran pencernaan
Adanya gangguan saluran cerna ditandai dengan sering muntah atau gumoh, kembung, cegukan, sering buang angin, sering gelisah atau kolik terutama pada malam hari, dan sering terlihat seperti “ngeden”.
7. Aktivitas motorik yang berlebihan
Selain gejala di atas, biasanya bayi yang memiliki alergi akan disertai dengan gangguan pada aktivitas motoriknya. Ciri bayi yang mempunyai gangguan motorik diantaranya mudah bosan terhadap mainan dan ruangan yang sempit. Mata bayi sering melihat ke atas, tangan dan kaki bergerak berlebihan.
Semoga bermanfaat, jika bermanfaat silakan bagikan.
0 komentar:
Posting Komentar