Senin, 16 Februari 2015

Mengenali Penyakit Kusta

Di bawah ini penulis akan memberikan informasi mengenai Penyakit Kusta.
Kusta adalah penyakit menahun yang menyerang syaraf tepi, lunak, kulit dan organ tubuh manusia yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan sebagian anggota tubuh penderita penyakit ini tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Meskipun infeksius, tetapi derajat infektivitasnya juga rendah. Waktu inkubasinya yang panjang, mungkin beberapa tahun, dan tampaknya kebanyakan pasien mendapatkan infeksi sewaktu masa kanak-kanaknya.

Tanda-tanda seseorang menderita penyakit kusta antara lain, kulit mengalami bercak putih, merah, ada bagian tubuh tidak berkeringat, rasa kesemutan pada anggota badan atau bagian raut muka, dan mati rasa karena kerusakan syaraf tepi. Gejalanya memang tidak selalu tampak secara langsung. Justru sebaiknya kita waspada jika ada anggota keluarga yang menderita luka tak kunjung sembuh dalam jangka waktu lama. Juga bila luka ditekan dengan jari tidak terasa sakit sedikitpun.

Kelompok yang berisiko tinggi terkena kusta adalah orang yang tinggal di daerah endemik dengan kondisi yang buruk seperti tempat tidur yang tidak memadai, air yang tidak bersih, asupan gizi yang buruk, dan adanya penyertaan penyakit lain yang mudah terjangkit seperti HIV dan TBC yang dapat menekan sistem imun. Pria memiliki tingkat terkena kusta dua kali lebih tinggi dari wanita.

Tanda-tanda Seseotang yang Terinfeksi Penyakit Kusta

Tanda-tanda penyakit kusta bermacam-macam, tergantung dari tingkat atau tipe dari penyakit tersebut yaitu:

1. Adanya bercak tipis seperti panu pada badan/tubuh manusia.
2. Pada bercak putih ini pertamanya hanya sedikit, tetapi lama-lama semakin melebar dan banyak.
3. Adanya pelebaran syaraf terutama pada syaraf ulnaris, medianus, aulicularis magnus serta peroneus.
4. Kelenjar keringat kurang kerja sehingga kulit menjadi tipis dan mengkilat.
5. Adanya bintil-bintil kemerahan (leproma, nodul) yang tersebar pada kulit.
6. Alis rambut rontok.
7. Muka berbenjol-benjol dan tegang yang disebut facies leomina (muka singa).


Penyebab kusta adalah bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini adalah bakteri aerob, tidak membentuk spora, berbentuk batang, dikelilingi oleh membran sel lilin yang merupakan ciri dari spesies Mycobacterium, berukuran panjang 1 – 8 micro, lebar 0,2 – 0,5 micro biasanya berkelompok dan ada yang tersebar satu-satu, hidup dalam sel dan bersifat tahan asam (BTA) atau gram positif, tidak mudah diwarnai namun jika diwarnai akan tahan terhadap dekolorisasi oleh asam atau alkohol sehingga oleh karena itu dinamakan sebagai basil/batang “tahan asam”. Selain banyak membentuk safrifit, terdapat juga golongan organisme patogen (misalnya Mycrobacterium tuberculosis, Mycrobakterium leprae) yang menyebabkan penyakit menahun dengan menimbulkan lesi jenis granuloma infeksion. Mycobacterium leprae belum dapat dikultur pada laboratorium.

Bakteri Mycobacterium Leprae menular kepada manusia melalui kontak langsung dengan penderita dan melalui pernapasan, kemudian bakteri membelah dalam jangka 14-21 hari dengan masa inkubasi rata-rata dua hingga lima tahun. Setelah lima tahun, tanda-tanda seseorang menderita penyakit kusta mulai muncul antara lain, kulit mengalami bercak putih, merah, rasa kesemutan bagian anggota tubuh hingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Semoga bermanfaat!!

  1 komentar:

  1. thanks atas infonya, ditunggu artikel yang lainnya

    http://obatnyapenyakit.com/obat-alami-penyakit-kusta/

    BalasHapus

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan

Popular Posts

Setiap Artikel Mempunyai Hak Cipta ©. Diberdayakan oleh Blogger.

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *