Bahaya Buang Air Kecil Berdiri

Buang air kecil yang dilakukan dengan berdiri akan lebih rentan terhadap penyakit kencing batu.
Kencing saat berdiri kandung kemih tidak akan tertekan dan menyebabkan air seni keluar semua sehingga air seni yang tersisa didalam kandung kemih akan mengendap atau bahkan mengeruh sehingga menimbulkan penyakit atau peradangan pada kandung kemih.
Jika berdiri saat buang air kecil, maka kita tidak diimbangi dengan membuang gas. Pembuangan gas sangat perlu karena membuang hasil metabolisme dalam tubuh. Dan pembuangan gas tersebut biasanya terjadi saat kita buang air dengan jongkok.
Dengan posisi kencing sambil berdiri, sisa-sisa air dalam pundi-pundi yang tidak habis terpancar menjadikan kelenjar otot-otot dan urat halus sekitar zakar menjadi lembek dan kendur. Berbeda dengan buang air jongkok, dalam keadaan bertinggung tulang paha di kiri dan kanan merenggangkan himpitan buah zakar. Ini memudahkan air kencing mudah mengalir habis dan memudahkan untuk menekan pangkal buah zakar. Dengan cara ini, air kencing akan keluar hingga habis, malahan dengan cara ini kekuatan sekitar otot zakar terpelihara.
Ketika setelah buang air kecil dengan posisi berdiri lalu kita melakukan aktifitas yang menekan kandung kemih seperti jongkok dan duduk, maka air seni tersebut akan keluar dengan sendirinya.
Buang air kecil berdiri juga dapat membuat terkena penyakit prostat. Karena kandung kemih tidak dapat membuang hasil sisa metabolisme secara maksimal sehingga urin tersebut masih tersisa.
Itulah beberapa bahaya yang terjadi apabila melakukan kencing dengan berdiri, dapat menyebabkan beberapa penyakit dan mengganggu kesehatan.
Semoga bermanfaat bagi pengunjung yang datang mampir.
Baca juga
0 komentar:
Posting Komentar