Jumat, 30 Januari 2015

Bahaya Apel yang Berlapis Lilin


CekSehat - Kesegaran buah dapat kita dijaga dengan mengurangi tingkat transfer gas dan dengan mengendalikan faktor-faktor seperti komposisi gas pada buah (oksigen, karbon dioksida dan etilen), gas-gas yang berada di sekitar buah, permeabilitas uap air, suhu, kelembaman relatif dan cahaya. Edible film and coating merupakan semi permeable barrier yang dapat menjaga kualitas makanan bung.

Coating ini dapat hancur secara biologis dan fisiknya menangkap karbondioksida (CO2) yang berada di dalam buah, menyegel pori-pori serta mengurangi pertukaran gas yang terjadi melalui kulit buah.
Beberapa contoh bahan pengawet pada pelapis kulit buah yaitu: terbuat dari gliserol, kolagen, galaktomannans dan whey protein concentrate (berisi ascorbic acid ditambah dengan CaCl2).

Lapisan film pada buah yang dapat dimakan tersebut, bukan berasal dari produk sintetis (bahan kimia buatan) tetapi terbuat dari tiga jenis bahan biologis yaitu: polisakarida, protein dan lipida yang aman untuk dikonsumsi bagi makhluk hidup.

Di bawah ini penulis akan memberikan apa saja bahaya Apel mengkilap yang dilapisi lilin:

Ternyata lilin tersebut berfungsi untuk melindungi kadar air yang memang banyak di dalam buah apel. Tanpa lilin maka buah dan sayuran akan kehilangan kelembaman dan kadar airnya akan terus keluar dari pori-pori kulit apel sehingga lama kelamaan buah tersebut menjadi lembek dan kering. Setelah dipanen maka apel dicuci dan dibersihkan dengan cara disikat untuk membuang segala kotoran yang menempel pada kulitnya di mana tentu proses ini akan menghilangkan lapisan lilin natural tersebut.

Untuk tetap menjaga kesegaran apel maka pengemas apel pasti akan melakukan pemolesan lilin kembali pada apel tersebut. Namun, lilin tersebut bukanlah sembarang lilin seperti yang kita temukan seperti lilin penerang, lilin pemoles kendaraan dan lain-lain. Namun, lilin yang digunakan adalah commercial grade wax atau food grade wax. Sekitar setengah kilogram lilin dapat digunakan untuk memoles sampai sekitar 160.000 buah atau sekitar 2 tetes lilin sudah cukup untuk melapisi 1 apel.

Pelapisan dengan lilin pada buah dan sayuran telah dilakukan sejak 1920. Bahan dari lilin tersebut terbuat bukan dari proses kimiawi, tapi dari bahan alami seperti Carnauba Wax, daun Palem Brasil, Candellia Wax, dari tanaman sejenis Euphorbia, Shellac jenis food grade yang terbuat dari sejenis kumbang di India dan Pakistan. Bahan lilin tersebut juga yang dibuat untuk melapisi makanan jenis permen dan roti- rotian.

Kini Anda tahu mengapa batang coklat akan melumat di mulut tapi tidak lumer di tangan. Di Amerika bahan lilin tersebut harus di sertifikasi keamananan (untuk dikonsumsi) oleh badan yang khusus mengurusi konsumsi yaitu FDA (Food and Drug Administration). Lilin komersial ini tidak mudah dihilangkan karena tetap melekat setelah buah dibersihkan tapi kalau diinginkan dapat dibersihkan dengan cara digosok dengan sikat, untuk sayuran pada air hangat- hangat kuku.

Semoga bermanfaat bagi pengunjung kali ini. Terima Kasih

0 komentar:

Posting Komentar

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan

Popular Posts

Setiap Artikel Mempunyai Hak Cipta ©. Diberdayakan oleh Blogger.

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *