Terapi Musik Untuk Berbagai Macam Penyembuhan
CekSehat - Kian maraknya terapi musik untuk penyembuhan diterapkan pada dokter di United State of America (USA) atau bahasa Indonesianya Amerika Serikat. Terapi ini merujuk pada kajian yang menunjukkan melodi musik yang dapat membantu detak jantung dan meningkatkan kinerja pada hormon.
Simak pengalaman Victor Fabry, 69 tahun, pasien di Gagnon Cardiovascular Institut di Morristown, New Jersey. Setelah menjalani operasi, dia mendapatkan perawatan pemulihan dengan bantuan lantunan musik. Pada monitor detak jantungnya terlihat stabil ketika dia mendengarkan permainan gitar Brazil atau ketika para pemain harpa memainkan musik sampingannya. "Sangat membuat rileks," ujarnya.
Lantunan musik ini terdengar juga di rumah sakit lain, dari Massachusetts General hingga Mayo Clinic. "Musik dapat membuat orang tenang, mempengaruhi kreativitas, dan dapat menimbulkan energi," kata Ali Rezai, Direktur Center for Neurological Restoration di Ohio's Cleveland Clinic. Saat ini tim kedokteran Ali Rezai tengah melakukan penelitian untuk membuktikan musik dapat memicu sel-sel dalam tubuh menjadi lebih aktif.
Claudius Conrad, dokter bedah senior di Harvard Medical School, menambahkan lagi, detak jantung orang yang mendengarkan musik akan seirama dengan beat musik tersebut. Karena itu, untuk penyembuhan, musik dapat diperdengarkan ke pasien sebaiknya musik dengan beat lambat.
Kaitan pengaruh musik dengan detak jantung ini melalui mekanisme perjalanan gelombang udara di telinga menuju tulang tengah telinga. Otak kemudian mengolah getaran dengan transformasi energi mekanikal menjadi energi elektrik, sehingga terkirim sinyal ke persepsi dan memori otak. Kontrol pusat otak ini langsung mempengaruhi emosi, kecemasan, kesenangan, dan kreativitas. Gelombang musiklah yang membuat tenang. Musik favorit positif untuk kondisi emosi dan baik bagi kesehatan fisik maupun mental Anda bung.
Semoga postingan kali ini bermanfaat bagi para pengunjung yang suka mendengarkan musik.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar